Dituruti…
Aku mati emak
tak dituruti
Aku mati bapak
Begitulah…
Nasib cintaku
Bagaikan buah…
Simalakama
Begitulah nasib diriku
Yang kini sedang menimpa
menimpa padaku
Ayah ibuku…
Punya kemauan
Ku dijodohkan…
Tanpa perundingan
Orangnya cantik katanya
Katanya bahenol
Dia punya badan
Anak sodagar….aa aa
Intan berlian
Aku bingung memikirkan
Terus terang kukatakan
Kusudah punya gandengan
Begitulah…
Nasib cintaku
Bagaikan buah…
Simalakama
Begitulah nasib diriku
Yang kini sedang menimpa
menimpa padaku
Reff :
Ingin rasanya aku lari
Bersama kasihku kasihku
Tapi kutakut ini pasti
Takkan direstui restui
Aku bingung harus bagaimana
Aku bingung pilih yang mana
pilih yang mana
Recent Updated
Tidakkah kau sayang uangmu
untuk beli air setan
pernahkah kau fikir minuman
bisa merusak fikiran
jangan kau teruskan mabukmu
karna tidak ada untungnya
cepatlah bertaubat dirimu
agar panjang umurmu
Coba lihatlah mereka di sana
ada yang bergelimpangan
ada juga yang tidak sadar
dinaikkan ambulan
sudah cukup mabuk mabukkan
sudah cukup gila gilaan
sudah cukup sudah sampai sini saja
jangan diterus teruskan..
Tutup pen botolmu tutup pen oplosanmu
sayangi nyawamu jangan kau terus teruskan
karena tidak ada gunanya
Tutup pen botolmu tutup pen oplosanmu
sayangi nyawamu jangan kau terus teruskan
karena tidak ada gunanya
untuk beli air setan
pernahkah kau fikir minuman
bisa merusak fikiran
jangan kau teruskan mabukmu
karna tidak ada untungnya
cepatlah bertaubat dirimu
agar panjang umurmu
Coba lihatlah mereka di sana
ada yang bergelimpangan
ada juga yang tidak sadar
dinaikkan ambulan
sudah cukup mabuk mabukkan
sudah cukup gila gilaan
sudah cukup sudah sampai sini saja
jangan diterus teruskan..
Tutup pen botolmu tutup pen oplosanmu
sayangi nyawamu jangan kau terus teruskan
karena tidak ada gunanya
Tutup pen botolmu tutup pen oplosanmu
sayangi nyawamu jangan kau terus teruskan
karena tidak ada gunanya
Pernah sekali aku pergi
Dari Jakarta ke Surabaya
Untuk menengok nenek disana
Mengendarai kereta malam
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Kereta berangkat
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Hatiku gembira
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Kereta berangkat
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Hatiku gembira
Kebetulan malam itu
Cuacanya terang bulan
Ku melihat kekiri kanan
Hai indahnya pemandangan
Sayang lama kantukku datang
Hingga tertidur nyenyak sekali
Wahai ketika aku terbangun
Rupanya hari pun sudah pagi
Hingga tiada aku sadari
Aku tlah tiba di surabaya
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Kereta berangkat
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Hatiku gembira
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Kereta berangkat
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Hatiku gembira
Kebetulan malam itu
Cuacanya terang bulan
Ku melihat kekiri kanan
Hai indahnya pemandangan
Sayang lama kantukku datang
Hingga tertidur nyenyak sekali
Wahai ketika aku terbangun
Rupanya hari pun sudah pagi
Hingga tiada aku sadari
Aku tlah tiba di surabaya
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Kereta berangkat
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Hatiku gembira
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Kereta berangkat
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Hatiku gembira
Dari Jakarta ke Surabaya
Untuk menengok nenek disana
Mengendarai kereta malam
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Kereta berangkat
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Hatiku gembira
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Kereta berangkat
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Hatiku gembira
Kebetulan malam itu
Cuacanya terang bulan
Ku melihat kekiri kanan
Hai indahnya pemandangan
Sayang lama kantukku datang
Hingga tertidur nyenyak sekali
Wahai ketika aku terbangun
Rupanya hari pun sudah pagi
Hingga tiada aku sadari
Aku tlah tiba di surabaya
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Kereta berangkat
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Hatiku gembira
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Kereta berangkat
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Hatiku gembira
Kebetulan malam itu
Cuacanya terang bulan
Ku melihat kekiri kanan
Hai indahnya pemandangan
Sayang lama kantukku datang
Hingga tertidur nyenyak sekali
Wahai ketika aku terbangun
Rupanya hari pun sudah pagi
Hingga tiada aku sadari
Aku tlah tiba di surabaya
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Kereta berangkat
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Hatiku gembira
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Kereta berangkat
Jug gejak gejuk gejak gejuk
Hatiku gembira
Penonton jingkrak-jingkrak lihat penari bergoyah
dengar suara saut-sautan kepol seruling jenol berdendang
heboh tari jaran kepang
tak kedip mata memandang merinding jantung deg degan
pemakan beling rumput tetanam seram sekali
oh mengerikan penarinya kesurupan
biar panas matahari tapi bibir seneng oh tersenyum
penari tak pernah henti penonton senang sekali
tertawa hoho haha hihi
tak kedip mata memandang merinding jantung deg degan
pemakan beling rumput tetanam seram sekali
oh mengerikan penarinya kesurupan
biar panas matahari tapi bibir seneng oh tersenyum
penari tak pernah henti penonton senang sekali
tertawa hoho haha hihi
penonton jingkrak-jingkrak lihat penari bergoyah
dengar suara saut-sautan kepol seruling jenol berdendang
heboh tari jaran kepang
tak kedip mata memandang merinding jantung deg degan
pemakan beling rumput tetanam seram sekali
oh mengerikan penarinya kesurupan
dengar suara saut-sautan kepol seruling jenol berdendang
heboh tari jaran kepang
tak kedip mata memandang merinding jantung deg degan
pemakan beling rumput tetanam seram sekali
oh mengerikan penarinya kesurupan
biar panas matahari tapi bibir seneng oh tersenyum
penari tak pernah henti penonton senang sekali
tertawa hoho haha hihi
tak kedip mata memandang merinding jantung deg degan
pemakan beling rumput tetanam seram sekali
oh mengerikan penarinya kesurupan
biar panas matahari tapi bibir seneng oh tersenyum
penari tak pernah henti penonton senang sekali
tertawa hoho haha hihi
penonton jingkrak-jingkrak lihat penari bergoyah
dengar suara saut-sautan kepol seruling jenol berdendang
heboh tari jaran kepang
tak kedip mata memandang merinding jantung deg degan
pemakan beling rumput tetanam seram sekali
oh mengerikan penarinya kesurupan