Lagu Melayu, penyanyi Andra Respati feat Elsa Pitaloka. Lagu ciptaan Andra Respati, bergenre melayu produksi Elta Record. "Lagu Melayu" sebuah lagu yang diambil dari album "Single Slow Rock Indonesia Andra Respati & Elsa Pitaloka 2018" dengan lagu unggulan Ketika Cinta Menangis", yang dirilis pada awal tahun 2018. Berikut dibawah ini lirik Lagu Melayu - Andra Respati feat Elsa Pitaloka.
Lagu lainnya yang berada pada album "Single Slow Rock Indonesia Andra Respati & Elsa Pitaloka 2018" adalah Mutiara Cinta Ibu, Ketika Cinta Menangis, Korban Perasaan dan lagu lainnya. Silahkan cek juga lirik lagu-lagu tersebut pada situs ini.
Lirik Lagu Andra Respati & Elsa - Lagu Melayu
[Andra]
Kan ku dendangkan lagu melayu
Untuk dirimu adek ku sayang
Penghibur hati pelipur lara
Hilangkan rusuh jenuh yang ada
Hilangkan rusuh jenuh yang ada
[Elsa]
Duhai abangku belahan jiwa
Tanamlah bunga siramlah sayang
Agar tak layu tumbuh dihati
Jaga selalu hanya untukmu
Jaga selalu hanya untukmu
[Andra]
Dalamnya jurang yang berbatuan
Kan ku lalui demi dirimu
[Elsa]
Luasnya laut kan ku renangi
Asalkan slalu dekatmu abang
[Andra]
Sama berjuang teguhkan janji
Tak kan terpisah tuk selamanya
[Elsa]
Biarpun banyak kumbang menggoda
Hanyalah abang yang aku cinta
[Andra & Elsa]
Mari menari kita menari
Hilangkan resah gundah dihati
Recent Updated
Lirik lagu Korban Perasaan, penyanyi Andra Respati feat Elsa Pitaloka. Lagu ciptaan Andra Respati, bergenre Slow Rock produksi Elta Record. Lagu "Korban Perasaan" sebuah lagu yang diambil dari album "Single Slow Rock Indonesia Andra Respati & Elsa Pitaloka 2018" dengan lagu unggulan Ketika Cinta Menangis", yang dirilis pada awal tahun 2018. Berikut dibawah ini lirik lagu Korban Perasaan - Andra Respati feat Elsa Pitaloka.
Lagu lainnya yang berada pada album "Single Slow Rock Indonesia Andra Respati & Elsa Pitaloka 2018" adalah Mutiara Cinta Ibu, Ketika Cinta Menangis, dan lagu lainnya. Silahkan cek juga lirik lagu tersebut pada situs ini.
Lirik Lagu Andra Respati & Elsa - Korban Perasaan
[Andra]
Janji yang dulu kau berikan
Kini hilang pergi entah kemana
Mengapa hina kau berikan
Disaat dalamnya kasih dan cinta
Disitu rasa kecewa yang aku rasakan
Disitu rasa kecewa yang aku rasakan
[Elsa]
Maafkanlah diriku kasih
Sungguh tak ada niat tuk menyakiti
Tapi kini semua terjadi
Atas cinta dan kasih tak direstui
Apalah dayaku ini mau orang tuaku
Apalah dayaku ini mau orang tuaku
[Andra]
Mengapa diriku kau beri harapan
Jika kini diriku engkau tinggalkan
Baik dulu engkau katakan
Agar tak ada korban perasaan
[Elsa]
Namun kini tak pernah aku bayangkan
Jika aku dan dia kan dijodohkan
Pandailah kau berlapang dada
Bila takdir kita berpisah
Pandailah kau berlapang dada
Bila takdir kita berpisah
[Andra]
Pergilah sayangku
Ku doakan engkau bahagia
Pergilah sayangku
Ku doakan engkau bahagia
Lagu lainnya yang berada pada album "Single Slow Rock Indonesia Andra Respati & Elsa Pitaloka 2018" adalah Mutiara Cinta Ibu, Ketika Cinta Menangis, dan lagu lainnya. Silahkan cek juga lirik lagu tersebut pada situs ini.
Lirik Lagu Andra Respati & Elsa - Korban Perasaan
[Andra]
Janji yang dulu kau berikan
Kini hilang pergi entah kemana
Mengapa hina kau berikan
Disaat dalamnya kasih dan cinta
Disitu rasa kecewa yang aku rasakan
Disitu rasa kecewa yang aku rasakan
[Elsa]
Maafkanlah diriku kasih
Sungguh tak ada niat tuk menyakiti
Tapi kini semua terjadi
Atas cinta dan kasih tak direstui
Apalah dayaku ini mau orang tuaku
Apalah dayaku ini mau orang tuaku
[Andra]
Mengapa diriku kau beri harapan
Jika kini diriku engkau tinggalkan
Baik dulu engkau katakan
Agar tak ada korban perasaan
[Elsa]
Namun kini tak pernah aku bayangkan
Jika aku dan dia kan dijodohkan
Pandailah kau berlapang dada
Bila takdir kita berpisah
Pandailah kau berlapang dada
Bila takdir kita berpisah
[Andra]
Pergilah sayangku
Ku doakan engkau bahagia
Pergilah sayangku
Ku doakan engkau bahagia
Lirik lagu Ketika Cinta Menangis, penyanyi Andra Respati feat Elsa Pitaloka. Lagu ciptaan Andra Respati, bergenre Slow Rock produksi Elta Record. Lagu "Ketika Cinta Menangis" sebuah lagu yang diambil dari album "Single Slow Rock Indonesia Andra Respati & Elsa Pitaloka 2018" dengan lagu unggulan Ketika Cinta Menangis", yang dirilis pada awal tahun 2018. Berikut dibawah ini lirik lagu Ketika Cinta Menangis - Andra Respati feat Elsa Pitaloka.
Lagu lainnya yang berada pada album "Single Slow Rock Indonesia Andra Respati & Elsa Pitaloka 2018" adalah Mutiara Cinta Ibu, Korban Perasaan, dan lagu lainnya. Silahkan cek juga lirik lagu tersebut pada situs ini.
Lirik Lagu Andra Respati & Elsa Pitaloka - Ketika Cinta Menangis
(Andra)
Jangan menangis jangan bersedih
Jangan merintih
Hapuslah kasih air matamu sayang
Andai kau tau dalam hatiku
Hanyalah satu takkan terganti
Namamu kasih sayang
(Elsa)
Maafkan diriku kasih
Yang telah membuatmu kecewa
Karena orang tuaku
Yang tidak memberikanmu restu
Aku tak ingin engkau menyerah
Aku tak ingin dirimu pasrah
Maafkan aku yang memaksa dirimu
(Andra)
Kekasih bukan engkau yang salah
Janjiku takkan pernah berubah
Bersabar lah sayangku
Aku sayang padamu
(Andra & Elsa)
Ku cinta, ku juga cinta
Ku sayang, ku juga sayang
Datanglah, aku menunggu
Inginku, kau ada disini
Selamanya, selamanya
Lagu lainnya yang berada pada album "Single Slow Rock Indonesia Andra Respati & Elsa Pitaloka 2018" adalah Mutiara Cinta Ibu, Korban Perasaan, dan lagu lainnya. Silahkan cek juga lirik lagu tersebut pada situs ini.
Lirik Lagu Andra Respati & Elsa Pitaloka - Ketika Cinta Menangis
(Andra)
Jangan menangis jangan bersedih
Jangan merintih
Hapuslah kasih air matamu sayang
Andai kau tau dalam hatiku
Hanyalah satu takkan terganti
Namamu kasih sayang
(Elsa)
Maafkan diriku kasih
Yang telah membuatmu kecewa
Karena orang tuaku
Yang tidak memberikanmu restu
Aku tak ingin engkau menyerah
Aku tak ingin dirimu pasrah
Maafkan aku yang memaksa dirimu
(Andra)
Kekasih bukan engkau yang salah
Janjiku takkan pernah berubah
Bersabar lah sayangku
Aku sayang padamu
(Andra & Elsa)
Ku cinta, ku juga cinta
Ku sayang, ku juga sayang
Datanglah, aku menunggu
Inginku, kau ada disini
Selamanya, selamanya
Main Tali
Mari-mari abang kita main tali
Pegang ujung sana aku pegang disini
Ayun abang ayun jangan sampai lepas
Aku kan melompat jangan sampai terhempas
Abang bermata jeli peganglah ujung tali
Adik lama menanti engkau tak mengerti
Abang bermata jeli engkau tambatan hati
Rindu hatiku ini bila tak bertemu
Hai ... mari main tali bawah rumpun bambu
Terus terang abang aku sayang padamu
Terus terang abang aku sayang padamu
Kaumku
Wahai kaumku yang masih gadis
Coba dengar nasihatku ini
Pabila mau cari suami
Waspada dan berhati-hatilah
Jangan pandang hartanya
Jangan pandang rupanya
Yang penting budi pekertinya
Sering terjadi kawin karena hartanya
Lenyap hartanya lenyap pula cintanya
Jangan pula kau kawin karena tampan rupanya
Ah makan hati banyak yang jatuh cinta
Wahai kaumku yang masih gadis
Coba dengar nasihatku ini
Namun semua terserah anda
Ini cuma nasihatku saja
Jangan Pegang Dulu
Jangan pegang dulu ... jangan cium dulu
Karena baru saja ... kita berkenalan
Aku belum tahu ... dimana rumahmu
Aku belum tahu ... siapa dirimu
Mau pegang soal gampang
Mau cium soal mudah
Tapi aku mau tahu dulu
Apa maksut dihatimu
Pabila kau sunguh-sunguh
Peluk cium boleh saja
Tapi bila mau main-main
Silahkan cari yang lain
Hidung Belang
Kurasa anda sudah tahu
Istilah hidung belang
Tapi anda jangan keliru
Apa arti istilah itu
Mungkin anda pernah mendengar
Lelaki hidung belang
Bukanlah hidungnya yang belang
Itu cuma julukan
Istilah ini hanya untuk yang suka jajan
Ia mencari kepuasan selalu di lembah hitan
Istilah ini hanya untuk lelaki yang suka jajan
Ia mencari kepuasan selalu di lembah hiam
Itulah lelaki hidung belang
Akupun tak tahu sebabnya
Mengapa dikatakan
Lelaki itu hidung belang
Padahal hidungnya tak belang
Jikalau begitu kiranya
Lelaki itu hidung belang
Bukannya hidungnya yang belang
Itu cuma julukan
Datang Untuk Pergi
Sungguh hatimu bagai batu
Tak menaruh iba padaku
Yang menanggung rindu menantikanmu
Kau datang tanpa undanganku
Kau tanamkan cinta padaku
Dan setelah itu kau tinggalkanku
Mengapa engkau datang bila untuk pergi
Membuat aku senang lalu kau sakiti
Mengapa engkau datang bila untuk pergi
Kau buat aku senang lalu kau sakiti
Sehingga kini hatiku merana ..
Darah Muda
Darah mudah ... darahnya para remaja
Yang selalu merasa gagah
Tak pernah mau mengalah
Masa mudah ... masa yang berapi-api
Yang maunya menang sendiri
Walau salah tak perduli ...
Darah muda ...
Biasanya para remaja
Berpikirnya sekali saja
Tanpa menghiraukan akibatnya
Wahai kawan para remaja
Waspadalah dalam melangka
Agar tidak menyesal akhirnya
Curi - Curi
Curi, curi, curi, oh pencuri hatiku
Jangan, jangan, jangan, jangan, kau goda aku
Curi, curi, curi, oh pencuri hatiku
Jangan, jangan, jangan, jangan, kau goda aku
Jangan, jangan, jangan, jangan, kau goda aku
Bukan ku takut bermain cinta
Kutakut akan merusak jiwa
Bukan ku takut bermain cinta
Ku takut akan merusak jiwa
Banyak yang terjadi dizaman sekarang
Cinta hanya jadi barang permainan
Curi, curi, curi, oh pencuri hatiku
Jangan, jangan, jangan, jangan, kau goda aku
Jangan, jangan, jangan, jangan, kau goda aku
Cinta Yang Pudar
Dua tahun sudah
Kita lalui bersama
Saat-saat indah
Dalam jalinan cinta
Tiada rahasia
Antara kita berdua
Saling memadu janji
Tuk sehidup semati
Seiya dan sekata
Seiring sejalan
Dalam suka dan duka
Satu penanggungan
Dua tahun sudah
Kita lalui bersama ...
Intro ...
Reff :
Namun akhir-akhir ini
Aku tak mengerti
Sikapmu pada diriku
Sedingin itu ...
Sebaiknya kau katakan
Apakah salahku
Agar aku menyadari
Akan dosaku ...
Bila mungkin karena
Kau telah jemu padaku
Atau memang sudah ada
Pengganti diriku ...
Aku rela kau lepaskan
Bila itu kehendakmu
Namun aku benci
Dengan cara-caramu
Anggaplah antara kita
Tak pernah terjalin cinta ...
Intro ...
Namun akhir-akhir ini
Aku tak mengerti
Sikapmu pada diriku
Sedingin itu ...
Sebaiknya kau katakan
Apakah salahku
Agar aku menyadari
Akan dosaku ...
Bila mungkin karena
Kau telah jemu padaku
Atau memang sudah ada
Pengganti diriku ...
Aku rela kau lepaskan
Bila itu kehendakmu
Namun aku benci
Dengan cara-caramu
Anggaplah antara kita
Tak pernah terjalin cinta ...
Cinta Berduri
Hoooooo biarkan aku sendiri
Jangan kau ganggu lagi
Belum sembuh luka ini
Kar'na cinta berduri
Jangan nyalaka api asmara
Dituntut hati penuh derita
Hoooooo biarkan aku sendiri
Dahulu kumenyangka akan bahagia
Hidup bersama dia yang kucinta
Kini jangan salahkan bila kunyatakan
Tertutup sudah pintu harapan
Semenjak diriku engkau tinggalkan
Cinta Pertama
Baru kali ini aku mengalami
Bagaimana bila orang jatuh cinta
Baru kali ini aku merasakan
Bahwa cinta itu sungguh mengasikkan
Musik ...
Reff :
Cinta yang pertama
Katanya cinta yang paling mengesankan
Cinta yang pertama
Katanya tiada mudah terlupakan
Sungguh aku ingin untuk membuktikan
Cintaku padanya cinta yang pertama
Dan semoga untuk yang terakhir pula
Kembali ke Reff : .....
( Bulan diranting cemara ...
Menambah kerinduan }
Lepas senja remang melingkar langit
Tak terasa rindu mulai bangkit
Janji alam dimalam ini
Rembulan kan datang menyinari
Cipta alam kadang membawa suka
Ada bulan diranting cemara
Rindu-rindu makin menderu
Ku ingin kau ada disisihku
Musik ....
Reff :
Esuk hari setelah engkau kembali
Ku kan datang menemuimu
Bercerita betapa rindu hatiku
Malam itu kuhanya sendiri
Bisik ranting cemara
Bulan bersinar manja
Rindu hatiku semakin dalam
Rumpun bambu disisih kau cemara
Menambah indahnya suasana
Angin malam berbisik merdu
Melintas burung malam berlalu
Cipta alam kadang membawa suka
Ada bulan diranting cemara
Rindu-rindu makin membara
Tersenyum bulan diranting cemara
Musik ....
Kembali ke Reff : .... dst ....
La la la
La la la la la
La la la la la
Ha ha .....
Sampai Jumpa Lagi
Tiba saatnya saat berpisah
Setelah lama kita bersama
Seribu kesan akan tersimpan
Jadi kenangan tak terlupakan
Tangis dan tawa
Pasti selalu ada
Jumpa dan berpisah sudah biasa
Saat perpisahan tiada kubayangkan 2x
Dan tak harapkan ada kesedihan
Kita kan berpisah untuk sementara
Esuk atau lusa kita jumpa pula
Rumah Bambu
Biarpun dirumah bambu
Asal berdua itu sudah cukup untuku
Jangan mahligai beratap lantai permata
Rumah bambu pun aku rela
Walau selimut sutra persia
Yang kau berikan sayang
Takkan membuat aku bahagia
Tanpa cintamu sepenuhnya
Jangan mahligai beratap lantai permata
Rumah bambu pun aku rela
*
Sungguh hanya dirimu
Yang kudamba selalu
Dimanapun ingin selalu
Bersama denganmu kemanapun juga
Aku orang tak mampu
Yang kuharap cintamu
Izinkan aku bersamamu
Kesana kerumah bambu
Yang kau punya
Susah senang kita jalani
Sehidup semati
Jangan mahligai beratap lantai permata
Rumah bambu pun aku rela
Akhir Perpisahan
Saat kini datang akhir perpisahan
Aku ditinggalkan dalam kesedihan
Lambaian tangannya menyesakkan dada
Hingga air mata berlinang basah
Ya Allah mengapakah
Kau pisahkan dia dariku
Berat rasanya cobaan ini
Yang Kau Berikan
Kalau memang ini kehendak takdirMu
Akan kuterima walau menderita
Lambaian tangannya menyesakkan dada
Hingga air mata berlinang basah
Saat kini datang akhir perpisahan
Aku ditinggalkan dalam kesedihan
Lambaian tangannya menyesakkan dada
Hingga air mata berlinang basah
Ya Allah mengapakah
Kau pisahkan dia dariku
Berat rasanya cobaan ini
Yang Kau Berikan
Kalau memang ini kehendak takdirMu
Akan kuterima walau menderita
Lambaian tangannya menyesakkan dada
Hingga air mata berlinang basah
Ditelan Alam
Saat mana kusebut namamu
Kau yang pernah singgah di hatiku
Saat mana kukenang wajahmu
Kau yang pernah menyentuh jiwaku
Padamu yang aku dambakan
Selama hidup ini
Saatmanakusebut namamu
Kau yang pernah menyentuh jiwaku
Pertama kali kita jumpa
Terjalin kisah cinta
Namun tak pernah aku duga
Semuanya telah sirna
Bagai impian didalam khayalan
Hilang ditelan alam
Saat mana kuterjaga mimpi
Dalam bayang kau datang kembali
Saat mana kusendiri lagi
Dalammalam yang sesunyi ini
Tiada-tiada kasih sayang
Hilang ditelan alam
Rambut
Rambut-rambut siapa ini kasih
Bikin tak enak hati
*
Dikemeja putih ini ... kutemukan
Aduh ... aduh ... aduh ... sakitnya ...
Semalam engkau dimana
Semalam makan dimana
Semalam duduk dimana
Mana mana mana ...
Siapa sama siapa ...
Biakan siapa siapa ...
Aku ... aku ... aku ...benci kamu
Rambut-rambut siapa ini kasih
Bikin tak enak hati
**
Gara-gara rambut itu
Hari-hariku terganggu
Oh aku takut kehilanganmu
Gara-gara rambut itu
Hari-hariku cemburu
Oh engkau bohong dibelakangku
Ada rambut lain ... rambutku sendiri
Rambut-rambut cinta yang lain
Rambut-rambut siapa ini kasih
Bikin tak enak hati
Kembali ke ** ... *...
Rambut-rambut siapa ini kasih
Bikin tak enak hati
*
Dikemeja putih ini ... kutemukan
Aduh ... aduh ... aduh ... sakitnya ...
Semalam engkau dimana
Semalam makan dimana
Semalam duduk dimana
Mana mana mana ...
Siapa sama siapa ...
Biakan siapa siapa ...
Aku ... aku ... aku ...benci kamu
Rambut-rambut siapa ini kasih
Bikin tak enak hati
**
Gara-gara rambut itu
Hari-hariku terganggu
Oh aku takut kehilanganmu
Gara-gara rambut itu
Hari-hariku cemburu
Oh engkau bohong dibelakangku
Ada rambut lain ... rambutku sendiri
Rambut-rambut cinta yang lain
Rambut-rambut siapa ini kasih
Bikin tak enak hati
Kembali ke ** ... *...
Rahasia Cinta
Malu-malu aku mengatakan
Ada getar cinta makin membara
*
Rindu-rindu bila tak bertemu
Debar-debar hati makin menjadi
Harus bagaimana aku mengatakan
Sedangkan bibirku takmampu berbicara
Malu-malu aku mengatakan
Ada getar cinta makin membara
**
Resah gelisah yang kini kurasakan
Menyimpan rahasia hati ini
Mungkinkah ada perasaan yang sama
Agar terungkap tabir cinta ini
Andaikan kumampu menggapai hatimu
Rahasia cinta dapat menjadi nyata
Malu-malu aku mengatakan
Ada getar cinta makin membara
Kembali ke ** ...... * .......