Lirik Lagu Wulan Merindu - Cici Paramida
Sunyi sepi malam tanpa sinar bulan
Sesepi diriku sendiri dalam penantian
Tak tahan rasanya gelora dijiwa
Ingin segera bertemu
Duhai kekasihku, duhai pujaanku
Aku rindu kepadamu
Sekian lamanya ku memendam rasa
Tak tertahan lagi rasa gundah di dalam dada
Teringat dirimu terbayang kau slalu
Setiap malam malamku
Datanglah sayangku hadirlah kasihku
Wulan ini merindumu
Betapa indahnya dunia terasa
Bila kau ada disisiku
Alangkah syahdunya seakan terasa
Bagaikan ku di alam surga
Bawalah diriku oh sayang
Kuingin selalu bersamamu
Tak sanggup lagi diri ini
Berpisah denganmu kasih
Cintaku sayangku kasihku
Kuserahkan hanya kepadamu
Semoga Tuhan merestui
Bahagia selamanya
Recent Updated
Lirik Lagu Cici Paramida - Jangan Tunggu Lama Lama
Apabila engkau berjumpa
Dengan seorang dara
Yang banyak memberi
Harapan dengan sepenuh jiwa
Jangan biarkan ia menunggu
Janganlah sampa ia berlalu
Jangan tunggu lama lama
Nanti lama lama
Dia diambil orang
Jangan tunggu lama lama
Nanti lama lama
Dia diambil orang
Sesal dan kesal engkau jadinya
Bila diriku dirayu orang
Kemana engkau akan mencari
Bila sang bunga melangkah pergi
Jangan tunggu lama lama
Nanti lama lama
Dia diambil orang
Jangan tunggu lama lama
Nanti lama lama
Dia diambil orang
Apabila engkau berjumpa
Dengan seorang dara
Yang banyak memberi
Harapan dengan sepenuh jiwa
Jangan biarkan ia menunggu
Janganlah sampa ia berlalu
Jangan tunggu lama lama
Nanti lama lama
Dia diambil orang
Jangan tunggu lama lama
Nanti lama lama
Dia diambil orang
Sesal dan kesal engkau jadinya
Bila diriku dirayu orang
Kemana engkau akan mencari
Bila sang bunga melangkah pergi
Jangan tunggu lama lama
Nanti lama lama
Dia diambil orang
Jangan tunggu lama lama
Nanti lama lama
Dia diambil orang
Lirik Lagu Galau - Cici Paramida
Dingin malam kian mencekam
Deras hujan bila kan reda
Hasrat menjerit hasrat meronta
Di dalam jiwa
Langkah hati seakan terpatri
Dengan derai air mata
Seperti melati setangkai
Layu dan kering terkulai
Di jambangan jiwa
Januari kelabu jadi kenangan biru
Buku harian biru
Bertuliskan dengan tinta air mata
Kasih panutan jiwa
Raib entah kemana
Membawa benang dusta
Meninggalkan gema kisah kasih cinta
Menabur suka menuai duka
Duka dalam cinta
Dingin malam kian mencekam
Deras hujan bila kan reda
Hasrat menjerit hasrat meronta
Di dalam jiwa
Langkah hati seakan terpatri
Dengan derai air mata
Seperti melati setangkai
Layu dan kering terkulai
Di jambangan jiwa
Januari kelabu jadi kenangan biru
Buku harian biru
Bertuliskan dengan tinta air mata
Kasih panutan jiwa
Raib entah kemana
Membawa benang dusta
Meninggalkan gema kisah kasih cinta
Menabur suka menuai duka
Duka dalam cinta